Tanpa Kacamata
api, angin, dan air, membuas berganti
serupa pisau yang menguliti kulit-kulit busuk
pembungkus daging serta tulang belulang
yang memutiara di beranda, namun
kami tak mengerti. serupa dengan plato terhadap puisi.
seribu jenis manusia antri untuk bertamu
memunguti mutiara yang tak kami temukan kilaunya
lekas membawa pulang ke rumah-rumahnya seluruh
menyisakan limbah, pengubur kami hidup-hidup.
kami tak punya kacamata setebal mereka
Singajaya, 2010
Deri Hudaya Kelahiran Singajaya, 3 september 1989. Sejak 2008 tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Sunda. UPI Bandung.