Mahkotanya bermekaran bahasa
Bakal buahnya kepangkal surga
Bila musim ini mengetuk hatinya
Satu-persatu anak tergelincir lahir
***
Daun
Sepatutnya ia bukanlah pengeja sajak
Sekedar pengulum cahaya dan embun
Yang tiap kali terbentur di suatu pagi
Sebelum lepas ke badan-badan udara
***
Batang
Kokoh serupa menantang apa saja
Sederas candu alirkan air di dalam
Tempat jiwa terperam paling aman
Dan ragam kata tumbuh memuncak
***
Biji
Pelukan kami di celah rahim
Tak segera menjadikan awal
Biarlah kurenungkan isi jiwa
Agar tercapai bentuk mantra
I
Putu Gede Pradipta lahir 18 Desember 1988 dan menetap di Denpasar.
Ebook puisinya berjudul Sekumpulan Puisi I Gede Putu Pradipta
(Evolitera, 2010)