KUPU-KUPU
aku mengenalmu seribu tahun yang lalu
saat kau putuskan untuk pergi
dari tempatku berdiri
sebagai seekor merpati
yang tak tahu ke mana
harus kembali
walau rumah telah kau bangun
dengan darah dan duri
aku mengenalmu dengan
gaun perjalanan
yang tampak usang
lusuh dibalut kabut
dan mengajakku bersalaman
sebagai kuda petualang
sekarang aku melepasmu
dengan secarik surat yang kautulis puisi
dari tangan tangan ibu
yang membuatku perih dan pilu
sebab dari urat kakinya selalu lahir kupu kupu
yang senantiasa mengenalku
2010
***
DI PAMEUNGPEUK, KITA BERDELAPAN
aku menuliskan perjalanan ini
seumpama kabut. kita berdelapan
mencari cari jalan ke arah maut
yang selalu jauh dan luput.
hutan gunung sungguh angkuh
melihat wajah dada kita terus gemetar
di pameungpeuk, kita berdelapan
seolah ular melingkar lingkar mencari jalan
padahal maut hanya sebatas jam
Juni 2010
***