Selamat Datang di Blog Kobong Sastra Cipasung

Share |

Sajak Ardy Kresna Crenata

Bersamamu di Pantai Pasir Putih


Kita biarkan gelombang kembali datang,
Membasahi tubuh kita menjelang petang.
Butiran pasir mencoba merangkul berkali-kali.
Hangat perlahan mulai menjadi dingin.
Aroma pantai mengepung.
Di sana kita, lama sekali memejamkan mata.
Menyerahkan semua panca indera kepada cuaca,
Juga kepada laut yang tiada henti berdenyut.

Orang-orang telah kembali ke penginapannya.
Seperti sengaja menyisakan ribuan percakapan.
Barangkali untuk esok hari dituntaskan.
Aku genggam tanganmu, merasakan denyut nadimu.
Ketika membuka mata, aku melihat wajah langit.
Dan kutemukan ia tersenyum aneh kepada kita.
Seperti cemburu pada tarikan napasmu
Yang perlahan memburu. Seperti iri
Pada kebahagiaan yang terpatri
Di lesung pipitmu. Aku menoleh menatapmu.
Lalu kutemukan kerinduan malam
Pada matamu yang terpejam.
Sementara petang kian membayang. Dingin
Mulai merasuki setiap butir pasir.

Pantai ini akan memanggil kita kembali. Teluk kiluan
Yang padanya berjajar pepohonan, akan mencatat nama kita
Pada batang-batang kelapa. Juga pada rimbun daunan
Di belantara hutan di belakangnya. Aku dengan
Lambat menarik napas hingga lelahku jauh terhempas.
Tercium wangi parfummu yang dikerubungi bau pantai.
Langit lindap menjadi gelap. Pasir perlahan kita tinggalkan.
Dan cinta yang nyata, kita sisakan di sana sebagian.
Sebuah ciuman dariku, seperti membunuh setiap pertanyaan
Darimu. Di tanganmu, aku resapkan segala hal yang
Padanya melekat rindu-hatiku. Di pantai ini,
Kita sama-sama merajut sebuah janji,
Untuk kembali suatu hari nanti.

2010
Prev Next Next
 

Copyright @ 2011 By. KSC