1/
Biarkan aku menetap sebagai debu
Biarkan aku menjadi debu yang kecil
pilu dan tak tertuliskan
Tak kau abaikan
Namun aku akan abadi
Sebagai bongkahan beku
Dalam hamparan dingin ribuan kata – kata
Namun aku akan abadi
Sebagai jerami kering
Dalam padang sabana beribu makna
2/
Biarkan aku menetap sebagai debu
Menjadi sajak – sajak tua
Menjelma sebagai huma
Menjelma sebagai sarang laba – laba
Juga
Sebagai penyakit
Dalam lorong – lorong gelap
Hati manusia
Biarkan aku menetap sebagai debu
Menjadi bukit – bukit gelap
Tak berpenghuni
Juga tak bernama
Biarkan syairku menjadi
lembah kesendirian
Yang bersembunyi dibalik
Bayang cemas dan gelisah
Hati manusia
Februari 2011
Lahir dan Dibesarkan Di Kota Bandung, pada tanggal 10 Desember 1989. SD dan SMP Dihabiskan di Sekolah Islam Bandung SMA menempuh pondok pesantren Salaf Ujung berung bandung kemudian di Islamic Cenbtre Muhammadiyah cipanas. Sempat Kuliah Jurnalistik di STIKOM Bandung. Sekarang masih terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teater STSI Bandung.