Oleh: Rifqil 'Asyiq
Baginda Topeng sudah lama terlahir di dunia
Paduka Topeng sudah tua menari di nestapa
Nyai Topeng sudah sepuh bersinar di Belia
Raja Topeng bak puisi berulang irama
Topeng,
Topeng ini
Topeng itu.
Topeng Merah seharga satu bangku SMA
Topeng kuning seharga Lapindo yang menganga
Topeng biru mulai bersimpuh darah
Topeng Hijau sudah jarang megah, bahkan pecah.
disini topeng, disana topeng.
amuk-amuknya memaksa mem*m*k, memimik dan memomok.
mendengusi topeng yang kian krempeng.
jujur ajur
tak jujur tersungkur.
kadang mengalah untuk kalah
kadang melawan musuh jengah.
dan,
Topeng sudah menjadi wajahnya.
wajah-wajah para hati srigala
bahkan hatinya pun adalah topeng.
Topeng, kini . .
menutup mimik
menutup momok.
Cirebon, 11.25_26.11.2011
Rifqil 'Asyiq, Santri sebuah pesantren di Cirebon
Browse » Home »
karya sastra ,
karya tulis ,
Komunitas Azan ,
kreatif ,
lomba ,
penulis ,
penyair ,
puisi ,
sajak
» Topeng